Pendidikan di Indonesia

     Pendidikan adalah salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Masyarakat sendiri juga harus mengerti arti pendidikan itu sendiri. Pendidikan adalah usaha terencana untuk mewujudkan suasana belajar atau proses pembelajaran agar peserta didik bisa mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka dan memiliki kekuatan spiritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang berguna bagi dirinya sendiri dan orang lain.
      Pendidikan itu sendiri ada beberapa macam. Seorang anak akan mendapatkan pendidikan pertama kali dari dalam keluarga. Peran keluarga sebenarnya sangat besar dalam memberikan bekal bagi anak-anak mereka, walaupun pendidikan itu diberikan secara tidak sadar. Setelah dari dalam keluarga, seseorang akan menempuh pendidikan dasar. Yang di maksud dengan pendidikan dasar di sini adalah pendidikan 9 tahun yang akan melandasi pendidikan menengah. Selanjutnya adalah pendidikan menengah, yaitu jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar. Dan yang terakhir adalah pendidikan tinggi, adalah pendidikan setelah pendidikan menengah yang meliputi sarjana, magisterdoktor, dan spesialis.

Sementara itu, untuk menempuh pendidikan tersebut, berbagai jalur bisa ditempuh. Pertama, jalur formal. Yaitu pendidikan yang dilakukan di sekolah-sekolah pada umumnya. Kedua, jalur nonformal. Adalah kegiatan belajar yang dilakukan di luar jam sekolah. Misalnya, taman pendidikan Al-Qur’an, bimbingan belajar, kursus musik, dan lain-lain.

     Setelah mengetahui betapa pentingnya pendidikan, masyarakat seharusnya lebih memperhatikan pendidikan yang akan diberika bagi anaknya. Walaupun begitu, masalah pendidikan di Indonesia sendiri masih belum bisa terselesaikan. Masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa pendidikan itu tidak terlalu penting. Terutama masyarakat yang kondisi ekonominya masih tergolong rendah. Mereka tentunya beralasan bahwa untuk memenuhi kehidupan sehari-hari saja susah, apa lagi harus memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak mereka. Dan di Indonesia sendiri, alasan ekonomi tersebut menjadi alasan utama bagi mereka untuk tidak memberikan pendidikan bagi anak mereka. Hal itu menyebabkan mutu pendidikan di Indonesia rendah. Penyebab rendahnya pendidikan di Indonesia, antara lain :

1. Negara belum mampu melaksanakan amanat UUD yaitu 20% APBN untuk pendidikan

2. sarana dan prasarana pendidikan yang tidak mendukung

3. keprofesionalan guru yang rendah

4. kesejahteraan guru yang rendah (terkait dengan keprofesionalan)

5. pendidikan dijadikan komoditas politik dalam pilkada-pilkada ,dengan kampanye pendidikan gratis

6. belum meratanya pendidikan yang layak bagi seluruh daerah diIndonesia

7. belum sesuainya pendidikan dengan karakter daearah-daerah dan karakter Indonesia

     Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, pemerintah sudah berusaha memberikan solusi yang terbaik bagi masayarakat Indonesia, antara lain dengan memberikan bantuan BOS bagi keluarga yang kurang mampu. Dan diharapkan biaya tersebut dipergunakan untuk pendidikan. Sebenarnya, pemerintah juga b isa meningkatkan pendidikan dengan mendirikan perpustakaan di daerah-daerahterpencil. Dengan begitu, minat baca masyarakat akan meningkat dan pengetahuan pun akan bertambah. Sehingga, masyarakat yang ada di pedesaan tidak akan tertinggal dengan kemajuan zaman.

     Setelah membahas semua itu, kita mengetahui bahwa pendidikan yang ada dalam diri kita bisa membawa perubahan bagi setiap orang. Dan negara Indonesia sendiri akan membutuhkan anak bangsa yang cerdas untuk memajukan negeri ini.